Di game pertama, Kagendra memulai dengan dominasi yang kuat berkat permainan apik dari Wiraw dan Senko, yang berhasil mengamankan objektif penting. 

Strategi agresif ini membawa Kagendra unggul lebih awal dan menutup game pertama dengan kemenangan yang meyakinkan.

Namun, Bigetron Sigma tak tinggal diam. 

Di game kedua, mereka memanfaatkan kelemahan rotasi Kagendra dan berhasil membalikkan keadaan melalui kontrol map yang solid. 

Tekanan konstan di lane yang dilakukan oleh Bigetron memaksa Kagendra bermain defensif, yang pada akhirnya menjadi faktor kekalahan mereka di game ini.

Game ketiga menjadi penentu, dan laga berlangsung sangat sengit. 

Kagendra mencoba bangkit dengan kombinasi permainan strategis dari Hans dan Lu, namun Bigetron Sigma menunjukkan ketangguhan mereka di momen krusial. 

Kekalahan di team fight terakhir membuat Kagendra harus menyerah dengan skor 1-2.

Kekalahan ini membuat Kagendra harus melanjutkan perjuangan mereka di Lower Bracket Knock Out Stage. 

Meski turun ke jalur yang lebih sulit, kesempatan untuk lolos ke babak selanjutnya masih terbuka lebar, terutama jika tim berhasil memperbaiki rotasi dan koordinasi antar pemain.

Hingga saat ini, Kagendra belum berhasil mengamankan posisi aman di turnamen. 

Namun, dengan perjuangan keras dan dukungan penuh dari Balagendra, tim ini diyakini dapat bangkit dan memberikan performa terbaik di pertandingan berikutnya.

Jangan lupa untuk terus mendukung Kagendra di perjalanan mereka di Lower Bracket! Dengan semangat dan strategi yang tepat, kemenangan masih bisa diraih.